Cinta memang mudah dikatakan, tapi sulit dilakukan. Pembuktian cinta tak hanya sesaat, namun juga bertahun-tahun seperti kisah kadal berikut.
Alkisah di sebuah rumah di Jepang, pemiliknya berencana merenovasi rumahnya. Rumah di Jepang biasnya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai dirontokkan, ia menemukan seekor kadal yang terperangkap di antara ruang kosong tersebut.
Kadal itu terperangkap karena kakinya melekat pada sebuah paku. Ia merasa kasihan sekaligus penasaran. Paku yang membuat kadal itu tak bisa kemana-mana ternyata telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun!
Seketika itu juga si pemilik heran kenapa kadal itu bisa tetap hidup selama puluhan tahun terperangkap di ruang kosong tersebut. Sebenarnya, apa yang terjadi?
Mustahil kadal itu tidak makan selama 10 tahun!
Sang pemilik rumah pun lalu memperhatikan kadal tersebut, apa rahasianya hingga ia bisa bertahan hidup. Kemudian, datanglah seekor kadal lain yang entah darimana datangnya, dengan membawa makanan di mulutnya.
Pemilik rumah merasa terharu melihat kedua kadal tersebut. Ternyata kadal itu bisa bertahan hidup karena ada kadal lain yang selalu membawakan makanan setiap harinya. Ia pun merasa bahwa inilah cinta yang sesungguhnya.
Hikmah yang bisa diambil dari kisah ini:
Seumpama kadal itu ialah kita dan pasangan kita, dan paku tersebut adalah masalah/cobaan yang diberikan Sang Pencipta. Ketika kita mencintai seseorang yang sempurna, kita merasa bahwa hidup ini indah dan cinta itu nikmat.
Namun ketika Sang Pencipta memberikan cobaan, yang membuat pasangan kita menjadi ‘tak sempurna’ lagi, apakah yang kita rasakan? Sedih tentu saja! Namun apakah kita tetap mau setia kepada pasangan kita yang sudah tak sesempurna dulu lagi?
Jika tidak, belajarlah dari kisah ini.
Posting Komentar