Hai sobat Guglingers, kali ini saya mau berbagi tentang apa bedanya sakit perut maag dan sakit perut tifus. Saya baru dapat informasi ini kemarin saat saya sedang sakit. Kemarin saya sedang sakit perut yang benar-benar sakit sekali, sampai-sampai tidak bisa nafas serta badan panas. Sempat khawatir juga takutnya malah gejala tifus, karena setau saya tifus itu berawal dari perut. CMIIW (Correct Me If I’m Wrong).
Gejala tifus dan maag memang mempunyai beberapa persamaan yaitu perut yang terasa sakit serta mual dan muntah. Oleh karena itu, banyak orang-orang yang terkadang terkecoh dan salah memprediksinya. Dikira sakit maag, tapi padahal dia terkena tifus.
Kalau sakit perut karena maag tidak ada perubahan pola BAB (buang air besar), badan tidak panas dan rasa sakitnya itu terjadi di perut bagian atas atau uluhati. Sedangkan sakit perut karena tifus, sakitnya di perut sebelah kiri karena di situ ada usus 12 jari yang mengalami infeksi. Itulah yang diinformasikan secara singkat oleh pakar penyakit dalam, dr Dante Saksono H SpPD, PhD .
Tifus terjadi karena adanya infeksi di usus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini berasal dari makanan yang terkontaminasi oleh kotoran atau feses orang yang sebelumnya terkena tifus. Sedangkan maag adalah gejala penyakit yang menyerang lambung karena terjadi luka atau peradangan yang menyebabkan perih pada perut.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri lain dari sakit perut tifus yang tidak terjadi pada maag :
1. Penyakit tifus biasanya disertai dengan demam atau badan panas. Pada umumnya, kalau orang panas maka denyut jantungnya akan meningkat 10% setiap kali terjadi kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celsius, tapi tidak halnya bagi demam tifus. Pada orang yang kena tifus denyut nadinya justru melambat. Hal ini karena ada adanya toksin (racun) dari kuman tifus yang menyebabkan reaksi tersebut.2. Pada orang tifus lidah bagian tengah akan berwarna putih dan pinggir-pinggirnya berwarna merah, serta jika lidahnya dijulurkan akan gemetar.
3. Pada orang tifus akan disertai dengan perubahan pola BAB (buang air besar). Bisa mengalami diare saja atau justru menjadi tidak bisa buang air besar.
Ketiga gejala diatas tersebut, tidak terdapat pada penderita maag loh. Jadi jika kalian merasa sakit perut tapi ada tanda-tanda di atas bukan berarti kalian terkena sakit maag. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis pastinya. Tifus tidak bisa dianggap remeh loh.. Dan jika tidak ditangani dengan baik bisa berbahaya.
Dan mengenai sakit perut dan demam yang saya alami, karena masuk angin, menahan kentut yang berlebihan dan kurang tidur.
Posting Komentar